Definisi
Proposal
Kata proposal berasal dari bahasa
Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran;
rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran. Pengertian itu kemudian meluas
menjadi penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil tertentu yang
diinginkan.
8 KOMPONEN PROPOSAL
1)
nama kegiatan
2) dasar
pemikiran
3) tujuan
dan manfaat kegiatan
4) ruang
lingkup
5) waktu
dan tempat kegiatan
6) penyelenggara
atau panitia
7) anggaran
biaya
8)
penutup
1.
Nama kegiatan yang direncanakan tidak ubahnya
sebuah judul proposal. Oleh sebab itu nama tersebut harus dibuat semenarik
mungkin sehingga menimbulkan rasa keingintahuan seorang pembaca.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama
seperti berikut ini:
1) sesuai topik atau pokok permasalahan
dalam kegiatan,
2) singkat, padat, dan jelas,
3) sebaiknya diungkapkan dalam bentuk frase.
2.
Dasar pemikiran dalam proposal merupakan alasan
mengapa kegiatan itu harus dilaksanakan. Dalam hal ini, penyusun proposal
diharapkan dapat menunjukkan arti pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3.
Tujuan proposal yaitu sesuatu yang akan dicapai
kegiatan yang direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan
berfungsi mengarahkan aktivitas sehingga tidak menyimpang dari sasaran. Dalam
merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu
manfaat bagi individu, perencana maupun manfaat bagi khalayak.
4.
Ruang lingkup kegiatan harus jelas, artinya
penyusun proposal harus menetapkan batas-batas pokok permasalahan, sasaran
peserta, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan pembatasan. Dari pembatasan
ini seorang pembaca proposal dapat mengetahui kedalaman dan keluasan objek
materi yang direncakan.
5.
Penentuan waktu dan tempat kegiatan sepertinya
mudah, tetapi penyusun proposal jangan sekali-kali meremehkan hal ini. Faktor
ini sangat menunjang keberhasilan kegiatan, bahkan sekali salah perhitungan
mengenai waktu atau tempat, kegiatan akan mengalami kerugian yang besar.
Terlebih-lebih jika penyusunan proposal ini bertujuan untuk mencari sponsor
dalam rangka penggalangan dana, faktor waktu dan tempat dapat mempengaruhi
penilai proposal sampai pada penentuan disetujui atau ditolaknya proposal
tersebut.
6.
Penyusun proposal dapat bersifat pribadi atau
tim. Biasanya penyusun yang bersifat tim mengatasnamakan suatu organisasi.
Untuk membentuk panitia, penyusun proposal harus jeli dalam menempatkan
personal-personalnya sebab dengan membaca kepanitiaan ini seseorang dapat
memperkirakan kualitas kegiatan.
7.
Proposal yang baik selalu mencantumkan rincian
biaya penyelenggaraan kegiatan. Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis
dan realistis, baik itu pemasukan maupun pengeluarannya. Estimasi pembiayaan
yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan menjadi pertimbangan calon
penyandang dana atau donatur. Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga
bagian, yaitu: persiapan, operasional dan laporan/hasil.
8.
Penutup merupakan akhir pembicaraan perencanaan
kegiatan. Oleh sebab itu, bagian ini merupakan rayuan terakhir penyusun
proposal kepada pembaca atau penilainya untuk menentukan diterima atau
ditolaknya suatu proposal. Untuk itu, pada bagian ini penyusun proposal harus
dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan
cara menunjuk-kan rasa optimistis (positive thinking) terhadap kegiatan yang
direncanakan.
contoh:
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
(OSIS)
YAYASAN DAMAI SEJAHTERA
SEKOLAH MENENGAH ATAS PUTRA
BANGSA
Jalan Ahmad Yani
Selatan No. 6
___________________________________________________________________________
![]() |
PROPOSAL
KUNJUNGAN INDUSTRI OSIS
SEKOLAH MENENGAH ATAS PUTRA
BANGSA
A.
DASAR PEMIKIRAN
Pembelajaran di sekolah bukanlah
satu-satunya bekal bagi siswa untuk terjun ke tengah masyarakat setelah
menyelesaikan studinya nanti. Salah satu alternatif yang perlu dipahami adalah
mencari wawasan dan terjun langsung ke tengah aktivitas masyarakat yang
mempunyai korelasi dengan ilmu yang sedang dipelajari siswa bersangkutan.
Setiap perkembangan di sekitar
selalu menuntut siswa untuk tanggap dan peka terhadapnya. Oleh sebab itu,
selayaknya siswa memahami segala fenomena yang muncul di tengah masyarakat.
Dengan cara ini siswa semakin bertambah wawasan pengetahuan dan penalaran
karena siswa dapat membandingkan teori di sekolah dengan dunia nyata.
Pembelajaran di sekolah merupakan
pembentuk pikir siswa. Dengan bekal tersebut, siswa dapat mengadakan komparasi
dengan fenomena di sekitarnya dan menganalisis secara logis.
Siswa perlu mengenal dan mencintai
objek wisata dan lingkungan hidupnya. Siswa perlu saling mengenal dan memupuk
tali persaudaraan yang satu dengan yang lainnya.
B.
BENTUK KEGIATAN
Sesuai dengan nama proposal ini, yaitu Studi Wisata, kegiatan ini
menekankan pada studi lapangan. Kegiatan ini berorientasi pada studi 60 % dan
wisata 40%.
C. TUJUAN
- Meningkatkan wawasan, kemampuan,
kesadaran, dan rasa cinta siswa terhadap permasalahan empiris di
lingkungan hidupnya.
- Menambah wawasan daya nalar siswa setelah
menghadapi fenomena di sekitarnya.
- Menambah wawasan pola pikir siswa untuk
mengadakan inovasi terhadap lingkungan.
- Meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam
menangani permasalahan.
D. SASARAN
DAN RUANG LINGKUP
Arahan yang dituju adalah
peningkatan kualitas warga OSIS, oleh sebab itu kegiatan ini membatasi
pesertanya. Peserta yang diharapkan ikut terlibat adalah semua warga OSIS SMA Putra
Bangsa, pembina OSIS, dan guru pendamping.
E. WAKTU
DAN TEMPAT KEGIATAN
Waktu pelaksanaan:
hari, tanggal : Rabu, 19 Desember 2018 (waktu tersebut
merupakan jeda semester sehingga diharapkan tidak mengganggu proses belajar
mengajar)
pukul : 09.00 – 11.30 WIB
tempat kegiatan : PT SIDOMUNCUL
F. PENYELENGGARA
Pelindung :
Dra. Yohana Sri Kadarwati (Kepala Sekolah)
Guru Pendamping : 1. Suharto Yustinus Edyst, S.TP.
2. Drs. Heru Marmantyo
Ketua :
Lukas Gunawan
Sekretaris I. :
Mustika K.
II. :
Lelo Deos Santos M.
Bendahara I. :
Ferni Sumaela
II. :
Vivi Marisa Rambing
Koordinator dan Seksi :
1. Akomodasi : Eriko Herdian Basuki
2. Acara :
Rukmono Oky
3. Dokumentasi : Asimido
4. Transportasi : Hanto
dll
- Anggaran
Biaya
- Penutup
Panitia yakin bahwa rencana
kegiatan ini akan terlaksana dengan baik dan lancar apabila mendapat dukungan
dan kerja sama dari luar, baik dukungan yang bersifat moral, material, maupun
spiritual. Oleh sebab itu, panitia selalu berharap atas dukungan dan kerja sama
para calon peserta, donatur, sponsor, dan segenap jajaran yang ada di SMA Putra
Bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar